Lelahmu tak
pernah hentikan cintamu
Peluhmu
buktikan teguhnya jiwamu
Kaulah
ruhku, bagian dari hidupku
Bunda ...
Jejakmu tak
lekang oleh waktu yang semakin menua
Memperjelas
kerutan di wajahmu yang senja
Namun tak
hentikan langkahmu yang kian ringkih
Bunda ...
Ciptaku akan
rasa sayang tulusmu
Beriku doa
dalam tiap sujudmu
Usahamu
perjuangkanku meski lemah jasadmu
Bunda ...
Dapatkah
hitungku kan bayar jasamu?
Akankah
hematku sejalan dengan hematmu?
Bisakah
hasilku tanpa restumu?
Bunda ...
Ingin hatiku
berkata untukmu
Apapun yang
bisa kuberikan padamu
Biarlah kita
berenang dalam lautan kasih sayang kau dan aku
Bunda ...
Sembahku
hanya untukmu
Surgaku yang
nyata dalam hidup yang semu
Sukma rapuh
nan getir namun tegar
Aku cinta
kau, Bunda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar